Apakah kamu percaya?Ketika seseorang meninggal,yang meninggal hanya lah jasadnya.Tetapi rohnya masih tetap berada di dunia,hingga empat puluh hari lamanya…
“Kim Zii… Sampai kapan kamu mau bersedih terus seperti itu hah?” Tanya Ha Gi ketika mendapati sahabatnya itu sedang duduk termenung di pinggir jendela.
Kim Zii menengok ke arah Ha Gi dan mengendikkan bahunya malas, membuat jengkel Ha Gi. Ia menutup buku yang terbuka manis di tangannya tapi tidak ia baca.
“Ah sudahlah. Ini kubawakan makanan. Aku tahu kamu belum makan daritadi pagi kan? Aku bawa smoked chicken sandwich dan ice chocolate kesukaanmu. Ayo cepat dimakan nanti kamu sakit.”
“Aku tidak ingin makan…”
Ha Gi menatap Kim Zii tajam. “Susah payah aku menyuruh Wookie oppa untuk memasak untukmu dan sekarang kamu bilang kamu tidak mau makan hah? Aku mau jemput Yoo Ri terlebih dahulu dan saat aku kembali aku mau makanan itu sudah habis. Oke? Kau tahu, rasanya aku ingin muntah melihatmu seperti ini terus Kim Zii.”
Sambil berkata seperti itu, Ha Gi segera keluar dari kamar Kim Zii yang berada di lantai paling atas gedung asrama yang sudah tua itu. Kim Zii hanya terdiam melihat kepergian Ha Gi. Ia merasa bersalah sekali melihat sahabatnya satu itu marah terhadap dirinya.
Mencium aroma sandwich kesukaannya yang masih hangat, Kim Zii pun mengambil satu potongan dan memakannya dengan lahap. Sudah beberapa hari ini nafsu makannya menurun dan ia pikir sekarang bukan waktunya untuk tetap merasa down seperti ini. Dia harus bangkit dari rasa keterpurukannya itu.
Kim Zii menatap cermin di dinding, memperhatikan ekspresi wajahnya sekarang yang selalu terlihat murung dan bersedih. Tak sengaja, matanya menatap pigura klasik yang dipajangnya di atas meja kecil di sebelah cermin. Foto seseorang yang sangat ia cintai. Foto Kyu Hyun yang sedang mengecup pipinya.
Tak berapa lama, terdengar suara celotehan Ha Gi dan Yoo Ri yang perlahan mendekat ke kamar. Buru-buru, Kim Zii mengambil ice chocolatenya dan meminumnya. Berusaha terlihat bahwa ia sedang menghabiskan makanan dan minuman yang dibawa Ha Gi.
“Sandwichnya enak.” Ucap Kim Zii sambil mengacungkan jempolnya dengan mulut penuh dengan roti. “Wookie oppa memang top sekali ya.”
“Ya, khusus untukmu. Padahal aku tahu Wookie oppa sedang sibuk sekali.” Kata Ha Gi menaruh tasnya di sebelah ranjang.
“Tidak hanya Wokkie oppa, onnie… Kulihat, semua anak Super Junior sedang sibuk-sibuknya sekarang. Padahal sudah sebulan lebih Kyu Hyun meninggal karena kecelakaan itu tapi tetap saja beritanya masih terdengar panas—”
Ha Gi langsung melotot mendengar perkataan Yoo Ri barusan. “Ah sudahlah, itu bukan kesalahanmu Kim Zii. Itu murni kecelakaan… Jangan terus-menerus menyalahkan dirimu seperti itu. Besok kan hari ulang tahunmu, seharusnya kau ceria. Ya?”
Kim Zii tersenyum, tapi Ha Gi dan Yoo Ri tahu bahwa senyum itu adalah kedok Kim Zii untuk mengatakan bahwa ia tidak tahu bagaimana mengatasi semuanya.
“Nanti malam ayo kita rayakan ulang tahunmu onnie…” Kata Yoo Ri mencoba membantu Ha Gi menghibur Kim Zii yang sudah sebulan lebih ini hemat berbicara. “Nanti biar aku yang beli kuenya. Aku tahu toko kue yang enak di dekat sini.”
“Iya. Nanti biar aku yang beli minumannya dan makanan yang lainnya.” Usul Ha Gi yang mendapat anggukan setuju dari Yoo Ri. “Oh ya, katanya nanti sore So Hyeon kembali dari Jepang. Sudah lama kita tidak berkumpul seperti dulu, nanti akan ku telepon dia biar datang.”
“Hmmm… Yoo Ri…” Panggil Kim Zii dengan malu-malu.
“Ne, onnie?”
“Bisakan aku minta kue tartnya berwarna putih semua?”
“Ne, tentu saja.” Yoo Ri lalu mengambil tas kecilnya. “Kalau begitu, aku pergi untuk memesan kuenya terlebih dahulu ya sekalian kembali ke kamarku. Nanti malam sekitar jam setengah dua belas, aku akan ke kamarmu onnie.”
“Aku juga mau kembali ke kamarku dulu, Kim Zii. Sampai ketemu nanti malam ya.” Ha Gi pun mengambil tasnya. “Daaaaann…habiskan sandwichnya. Masih tersisa dua potong.”
Kim Zii kembali tersenyum mendengar celotehan dari dua kawannya itu. Ia berharap, semoga pesta kecil-kecilan nanti malam bisa membuat moodnya yang buruk kembali bersemangat. Apalagi nanti So Hyeon, sahabat masa kecilnya dengan Ha Gi dan Yoo Ri akan kembali dari Jepang setelah sekian lama mereka tidak bertemu.
Setelah menghabiskan dua potong sandwich yang tersisa, Kim Zii duduk di atas ranjangnya yang yang berwarna hitam, yang sering di kritik Ha Gi karena katanya kamarnya jadi terlihat gloomy sekali. Kim Zii geli sendiri membayangkannya, ia punya sprei berwarna hijau muda tapi entah mengapa Kim Zii senang sekali dengan sprei berwarna hitam ini. Mengingatkan kenangannya bersama dengan Kyu Hyun.
Kim Zii mengambil sisir yang tergeletak manis di meja samping ranjangnya dan mulai menyisir rambutnya yang sudah mulai tumbuh panjang. Pernah sekali, Kim Zii memotong rambutnya yang tadinya panjang sepunggung menjadi super pendek karena stress dan membuat Kyu Hyun ngambek dan tidak mau berbicara dengannya selama seminggu. Tapi pada akhirnya, mau tidak mau Kyu Hyun menerimanya karena ia tidak bisa kalau tidak ada Kim Zii di sampingnya dan membuat sebuah perjanjian agar gadis itu harus memanjangkan rambutnya kembali dan tidak boleh memotongnya menjadi super pendek lagi.
Kim Zii kemudian mengambil liontin besar berbentuk hati dan menatap sebuah foto yang terpampang manis di belakangnya. Ia punya sepasang dengan milik Kyu Hyun.
“Ini untukmu.”
Kim Zii hanya menatap lelaki di hadapannya dengan melongo. “Hei, ini hari ulang tahunmu. Kenapa malah aku yang diberi hadiah?”
“Sudahlah…terima saja dan buka.”
Tanpa basa-basi, Kim Zii menerimanya dan langsung membukanya dengan sangat hati-hati. Kyu Hyun masih menatap Kim Zii tak berkedip, ingin melihat reaksi gadis yang dicintainya itu. Begitu Kim Zii mengambil sesuatu dari dalam kotak yang ia berikan, Kyu Hyun perlahan duduk di samping Kim Zii sambil tersenyum.
“Norak sekali.” Komentar Kim Zii. “Kau beli ini jangan-jangan kau sudah mulai terkontaminasi dengan Sungmin oppa he?”
Telak. Kyu Hyun langsung pasang wajah cemberut. “Sebenarnya aku juga tidak ingin berbuat seperti ini. Aku juga tidak begitu suka dengan barang-barang seperti ini. Tapi…aku bisa gila kalau kamu sedang sibuk dengan kuliahmu dan aku sibuk dengan konserku dan kita tidak bisa bertemu.”
“Lalu…?”
“Lihat belakangnya…”
Kim Zii membalik liontin itu dan melihat sebuah foto Kyu Hyun yang di edit dengan tulisan hangeul saranghae di sampingnya. Sambil tersenyum, Kim Zii merengkuh kekasihnya itu dengan erat seakan tidak ingin melepaskannya.
“”Kau harus menjaganya baik-baik.” Ucap Kyu Hyun lirih.
Aroma parfum Rose Bon Bon milik Kim Zii menempel di kemeja yang Kyu Hyun pakai. Perlahan, Kyu Hyun mengecup leher Kim Zii.
“Ya! Kyu Hyun kamu nakal!” Jerit Kim Zii kaget.
“Sedikit…”
Kim Zii tidak tahan melihat wajah Kyu Hyun yang memelas, dengan cepat ia berikan sebuah kecupan ringan di bibir Kyu Hyun. Tapi dasar Kyu Hyun, dia malah kembali memeluk erat Kim Zii dan menhujaninya dengan kecupan. Kim Zii hanya tertawa geli ketika kecupan-kecupan itu mendarat di tubuhnya.
“Kyu Hyun, kau masih ingat perjanjian kita kan?”
“Ya, ya aku ingat.” Kyu Hyun menatap mata Kim Zii dalam. “Lalu kapan kita akan menikah?”
“Setahun? Skripsiku sudah hampir selesai.”
“As your wish…” Kyu Hyun kembali mengecup bibir Kim Zii, lama. Ia begitu mencintai gadis di hadapannya ini dan ia ingin Kim Zii selalu bersamanya. Dan ia merasa bahagia, impiannya akan terwujud setahun lagi.
Tak terasa setitik air bergulir di pelupuk mata Kim Zii, jatuh membasahi foto yang sedaritadi ia pandangi. Ia begitu mencintai lelaki ini tetapi Tuhan lebih mencintainya.
Sebuah kue tart berlapis white chocolate dan juga sembilan belas lilin kecil berwarna hitam di atasnya telah siap di sebuah meja panjang di kamar Kim Zii, berbagai makanan dan minuman juga terlihat cantik dihias di atas meja tersebut. Kim Zii duduk di paling ujung meja sembari membawa korek api sedangkan ketiga temannya duduk di sekitar meja tersebut.
“Gothic sekali… Memangnya kita sedang mau merayakan Haloween?” Kritik So Hyeon sambil bercanda.
Yoo Ri hanya terkikik. “Kau seperti tidak tahu Kim Zii saja sih, onnie…”
“Ya ya, dasar cewek gothic.”
“Sudahlah, cepat nyalakan lilinnya dan tiup. Jangan lupa untuk make a wish…”
Kim Zii menyalakan satu per satu lilinnya. Ia lalu mengatupkan kedua tangannya dan menutup matanya, memohon sebuah keajaiban.
Perlahan, Kim Zii membuka matanya. Suasana menjadi sangat hening. Dan di hadapannya, duduk seorang lelaki dengan setelan hitam menatap ke arahnya. Ketiga temannya menghilang entah kemana. Antara percaya dengan tidak percaya, Kim Zii bangkit dari duduknya dan berlari ke arah lelaki itu. Memeluk erat lelaki yang dicintainya. Memeluk erat semua kenangan yang membuncah di pikirannya.
“Kyu Hyun, aku rindu padamu. Sangat.” Ucap Kim Zii lirih di sela pelukannya. “Sepi rasanya kau tidak ada… Aku benar-benar merindukanmu.”
Kyu Hyun hanya terdiam, ia tak kuasa berkata-kata. Ia hanya memeluk Kim Zii dengan erat, membelai rambutnya, mencium aroma tubuhnya dengan segenap hatinya. Ini adalah hari terakhirnya melihat Kim Zii setelah empat puluh hari lamanya ia memperhatikan kekasihnya tanpa seorangpun menyadarinya. Hanyalah angin yang dapat menemani Kim Zii. Ketika itu, Kim Zii meneteskan air mata memandangi bangku taman yang kosong seperti sedang memandangi seseorang yang sedang duduk di situ. Kim Zii menyadari kehadirannya, samar-samar.
Untuk terakhir kalinya, Kyu Hyun melepaskan pelukannya dan tersenyum. Perlahan, tubuhnya mulai memudar. Kim Zii hanya bisa melihat Kyu Hyun dengan pasrah, melihat lilin terakhir di kuenya mulai padam. Suara lirih Kyu Hyun membuat Kim Zii tak kuasa menahan tangisnya. “Mianhae…”
Seseorang menyentuh pundak Kim Zii, menyadarkannya dari lamunannya. Ketiga sahabatnya segera memeluknya, mereka tahu ini adalah puncak dimana Kim Zii akan melampiaskan segalanya dan mereka sudah siap.
Meskipun air mata menetes tak henti-henti, Kim Zii berusaha tersenyum kepada ketiga sahabatnya. Kyu Hyun selalu menjadi anugerah serta kenangan yang paling terindah di dalam hidupnya…meskipun itu menyakitkan.
^^b
BalasHapuskangen trio kimzii hagi yoori T.T bikin ah seri trio itu
BalasHapusini brasa nonton mv it's hurt T.T huaaaa feelnya dapet bgt. Tapi masih banyak typo tuh eonni
daebak!kangen trio kimzii hagi yoori T.T bikin ah seri trio itu
ini brasa nonton mv it's hurt T.T huaaaa feelnya dapet bgt. Tapi masih banyak typo tuh eonni
daebak!
hehehe makasih yaa.. masa masih banyak typo? hmm..aku cek lagi yaa :D
BalasHapusUntuk judul keren, singkat padat mematikan
BalasHapusUntuk penulisan keren, fontnya asik :D
Untuk yg buat blog, kapan maen ke jkt XD
kereeeenn caneee :)
BalasHapus